Samudra Ancol: Pengalaman Seru Jelajahi Dunia Lautan di Tengah Jakarta

Samudra Ancol Kalau ngomongin Jakarta, pasti yang kebayang pertama tuh… yaa, macet. Atau gedung tinggi. Atau mall yang berjejeran sampai bingung mau masuk yang mana. Aku dulu juga gitu. Tapi ada satu tempat wisata di Jakarta yang, sumpah ya, kayak portal rahasia langsung ke dunia lain. Namanya Samudra Ancol.
Awalnya aku ke Samudra Ancol tuh karena bosen. Beneran. Lagi akhir pekan, nggak tahu mau kemana, dan scrolling-scroll TikTok, muncul tuh video pertunjukan wikipedia lumba-lumba. Langsung mikir, “Eh, kapan terakhir liat lumba-lumba live?” Kayaknya jaman SD deh. Fix, besoknya aku berangkat.
Article Contents
- 0.1 Tiket dan Persiapan Sebelum Pergi
- 0.2 Pertama Masuk: Wow, Serasa Masuk Dunia Lain!
- 0.3 Pertunjukan Lumba-lumba: Puncak Keseruan
- 0.4 Eksplorasi Aquarium Besar: Ketemu Monster Laut
- 0.5 Belajar Tentang Konservasi Laut
- 0.6 Makan dan Istirahat: Ngadem Dulu
- 0.7 Belanja Oleh-oleh: Wajib Beli Boneka Lumba-lumba!
- 0.8 Tips Tambahan Buat Kamu yang Mau Ke Samudra Ancol
- 0.9 Pelajaran Berharga: Liburan Sederhana Itu Tetap Bisa Membahagiakan
- 1 Author
Tiket dan Persiapan Sebelum Pergi
Sebelum masuk ke pengalaman serunya, aku kasih bocoran sedikit soal tiket Samudra Ancol ya, biar nggak clueless kayak aku waktu itu.
Harga tiketnya waktu aku pergi sekitar Rp85.000 per orang (bisa berubah ya guys). Aku belinya online biar lebih cepet. Kadang ada promo juga kalau beli dari apps kayak Traveloka atau website resmi Ancol.
Tips dari aku, datang pagi. Serius deh, selain belum terlalu rame, cuaca masih adem. Samudra Ancol itu semi outdoor, jadi kalo kesiangan… siap-siap bawa tisu seember buat ngelap keringet.
Persiapan lain? Bawa topi, sunblock, air minum, dan kamera. Karena banyak spot kece buat foto-foto, sayang banget kalau dilewatin.
Pertama Masuk: Wow, Serasa Masuk Dunia Lain!
Begitu pintu gerbang Samudra Ancol kebuka, aku langsung ngerasa kayak bocah kecil yang excited banget. Suasana langsung beda dari luar yang panas-panas berdebu.
Ada suara air, musik alam, plus bau laut yang samar-samar. Kayak di film-film. Bagian depannya tuh ada banyak patung-patung makhluk laut gede, kayak gurita, hiu, dan ikan paus. Anak kecil di sebelahku bahkan sampai teriak, “Mamaa, itu ikan raksasaa!” Lucu banget.
Yang keren, Samudra Ancol tuh dibuat berkonsep edutainment, jadi sambil main, kita belajar juga tentang ekosistem laut. Cocok banget buat yang bawa anak-anak, ponakan, atau… buat kita-kita yang kadang masih pengen jadi bocil lagi.
Pertunjukan Lumba-lumba: Puncak Keseruan
Ini highlight-nya sih. Pertunjukan lumba-lumba.
Aku sempet underestimate. Mikir, “Ah, paling gitu-gitu aja.” Tapi pas liat langsung? Gila, beda, bro.
Lumba-lumbanya pinter banget. Mereka loncat tinggi-tinggi, main bola, bahkan saling kejar-kejaran dengan gaya kece. Ada satu momen mereka meluk pelatihnya pakai sirip kecil mereka… aku yang nonton aja langsung “awww”.
Serunya lagi, pelatihnya sambil jelasin karakteristik lumba-lumba. Kayak misal, “Lumba-lumba ini tuh makhluk sosial yang suka hidup berkelompok.” Aku baru sadar, belajar biologi bisa semenarik ini kalau langsung live di depan mata.
Kalau mau duduk di barisan depan, siap-siap yaa… bakal kena cipratan air. Aku kemarin kena sedikit, dan malah happy banget. Rasanya kayak beneran connect gitu sama hewan laut yang biasanya cuma liat di YouTube.
Tips dari aku: jangan duduk paling belakang. View-nya nggak terlalu dapet.
Eksplorasi Aquarium Besar: Ketemu Monster Laut
Setelah puas nonton lumba-lumba, aku lanjut eksplor ke area aquarium raksasa.
Bayangin ya, di depan mata kita ada ikan pari sebesar meja makan, hiu yang giginya tajam-tajam, sampe ikan-ikan kecil warna-warni yang lucu banget.
Ada juga aquarium yang dibuat kayak lorong, jadi kita jalan kaki di bawah air gitu. Ikan-ikan berenang di atas kepala kita. Rasanya kayak masuk film Finding Nemo!
Satu momen yang bikin aku ngakak, ada ikan gede yang nempel di kaca persis di depan anak kecil. Si bocil langsung lari ketakutan sambil nangis. Tapi yaa, abis itu ketawa-tawa lagi. 😂
Oh iya, ada area khusus penyu juga. Serius deh, penyu itu diem-diem menggemaskan. Rasanya pengen bawa pulang satu buat peliharaan (tapi ya tentu saja, jangan, ya).
Belajar Tentang Konservasi Laut
Yang aku suka dari Samudra Ancol, mereka nggak cuma jualan atraksi doang. Ada banyak banget edukasi soal konservasi laut.
Aku ikutan sesi edukasi yang ngejelasin tentang pentingnya menjaga terumbu karang, mengurangi sampah plastik, dan kenapa populasi penyu itu terancam. Semuanya dijelasin dengan bahasa yang ringan, jadi gampang banget nyantol di kepala.
Ada satu fakta yang bikin aku mikir keras: 80% sampah di laut itu berasal dari daratan. Jadi, bukan cuma salah orang yang tinggal di pesisir doang, tapi juga kita-kita yang suka buang sampah sembarangan di kota.
Sejak hari itu, aku lebih konsisten bawa tumbler sendiri, dan ngurangin banget pakai plastik sekali pakai. Perubahan kecil, tapi siapa tahu kalau kita semua lakuin, impact-nya besar, kan?
Makan dan Istirahat: Ngadem Dulu
Keliling Samudra Ancol itu lumayan bikin lapar, apalagi kalau udah siang.
Di dalam, ada beberapa food court dan tenant makanan. Jangan berharap fancy-fancy kayak di mall ya, tapi lumayan banget buat ganjel perut.
Aku kemarin makan nasi goreng seafood dan minum es kelapa muda. Harganya agak mahal sedikit dibanding di luar (sekitar Rp40.000-an), tapi ya wajar lah, namanya juga tempat wisata.
Tips hemat: kalau mau, bisa bawa bekal sendiri. Asal tetap jaga kebersihan ya, jangan ninggalin sampah sembarangan.
Belanja Oleh-oleh: Wajib Beli Boneka Lumba-lumba!
Sebelum pulang, aku mampir ke toko suvenir kecil deket pintu keluar.
Ada banyak banget pilihan, mulai dari kaos, topi, magnet kulkas, sampe boneka-boneka laut. Aku nggak tahan godaan, akhirnya beli boneka lumba-lumba kecil warna biru muda.
Sekarang, boneka itu nongkrong manis di dashboard mobilku. Jadi setiap macet-macetan di Jakarta, aku bisa inget momen happy di Samudra Ancol.
Tips Tambahan Buat Kamu yang Mau Ke Samudra Ancol
Sedikit bocoran tambahan dari aku ya:
- Datang weekday kalau bisa, biar lebih sepi.
- Pakai baju nyaman, jangan ribet. Karena bakal banyak jalan kaki.
- Pakai sandal atau sepatu sport, jangan heels (iya, ada yang nekat kemarin pake heels…).
- Siap mental untuk antri di spot-spot favorit.
- Cek jadwal pertunjukan sebelum datang, supaya nggak ketinggalan show seru.
Kalau bawa anak-anak, pastikan juga mereka kenyang dan cukup tidur. Anak ngambek di tempat wisata tuh… aduh, bisa merusak mood seharian.
Pelajaran Berharga: Liburan Sederhana Itu Tetap Bisa Membahagiakan
Jujur ya, aku dulu ngerasa liburan itu harus jauh-jauh, harus mahal, harus ke luar negeri buat bisa “worth it”. Tapi trip ke Samudra Ancol ini ngajarin aku satu hal: kebahagiaan itu soal perspektif.
Melihat ikan-ikan berenang, lumba-lumba loncat-loncat, sampai belajar soal konservasi, semua itu bikin aku ngerasa lebih connect sama alam. Dan itu priceless.
Kadang, kita cuma butuh sedikit waktu buat berhenti sejenak, liat sesuatu yang indah, dan ngerasa bersyukur.
Kalau kamu lagi capek sama rutinitas, stress kerjaan, atau cuma butuh recharge dikit, aku rekomendasiin banget buat mampir ke Samudra Ancol. Deket, seru, dan surprisingly… menyentuh hati.
Baca Juga Artikel Ini: Pantai Banana: Kenapa Pantai Ini Jadi Pilihan Utama untuk Liburan?