Sashimi yang Benar: Tips dari Chef Jepang Biar Rasanya Makin Maksimal

Sashimi, siapa sih yang nggak langsung ngiler kalau denger kata itu? Daging ikan segar yang dipotong tipis, disajikan mentah, dan disajikan dengan sedikit wasabi serta kecap asin. Kalau kamu pernah makan sashimi yang benar-benar enak, pasti tau bedanya kan? Rasanya benar-benar nendang, segar, dan mantap! Tapi, gimana sih cara bikin sashimi yang benar, biar rasanya maksimal?

Jujur, awalnya aku juga nggak terlalu paham soal sashimi. Suka makan, iya. Tapi kalau ditanya soal teknik dan bahan yang pas, aku dulu juga cuma ikut-ikut aja. Hingga akhirnya, aku sempat ngobrol sama beberapa chef Jepang yang berbagi ilmu. Sejak itu, aku jadi ngerti kalau bikin sashimi itu nggak semudah yang dibayangkan. Tapi, tenang aja, di artikel ini aku bakal bagikan tvtoto semua tips yang aku pelajari, langsung dari chef-chef berpengalaman. Jadi, kalau kamu pengen bikin sashimi yang enak dan maksimal, simak tips berikut!

1. Pilih Ikan yang Segar dan Berkualitas Tinggi

Sashimi itu intinya adalah ikan segar. Kalau ikan yang kamu pilih nggak fresh, bisa dipastikan sashimi kamu akan kehilangan rasa dan tekstur yang seharusnya. Nah, untuk memastikan ikan yang kamu pilih memang segar, ada beberapa food yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan ikan tersebut memiliki aroma yang segar dan bersih. Kalau ada bau amis, bisa jadi ikan tersebut nggak fresh.

Selain itu, lihat juga tekstur daging ikan. Daging ikan yang segar harusnya kenyal dan tidak lembek. Kalau kamu ngebeli ikan di pasar atau supermarket, pastikan juga kamu nanya ke penjualnya tentang asal-usul ikan tersebut. Chef Jepang biasanya lebih memilih ikan yang ditangkap langsung dari laut atau yang sudah diproses dengan metode pembekuan khusus untuk menjaga kesegaran.

2. Memahami Jenis Ikan yang Paling Cocok untuk Sashimi

Ikan yang paling sering dipakai untuk sashimi di Jepang memang ikan-ikan tertentu. Misalnya saja tuna (maguro), salmon (sake), dan yellowtail (hamachi). Tapi jangan salah, setiap ikan punya karakter rasa dan tekstur yang berbeda. Tuna itu terkenal dengan tekstur dagingnya yang lebih padat dan rasa yang lebih gurih, sementara salmon dan gizinya  punya rasa lebih lembut dan sedikit berlemak.

Pilihlah jenis ikan yang sesuai dengan selera kamu, tapi jangan ragu untuk bereksperimen juga dengan jenis ikan lainnya, seperti snapper, mackerel, atau bahkan squid (cumi-cumi). Setiap ikan membawa rasa dan pengalaman berbeda, lho!

3. Cara Memotong yang Tepat

Ini dia yang sering bikin banyak orang bingung. Potongan sashimi itu nggak sembarangan. Potongan yang terlalu tebal bisa mengurangi rasa ikan itu sendiri, sementara potongan yang terlalu tipis bisa membuat daging ikan kehilangan tekstur kenyalnya. Biasanya, potongan sashimi disarankan sekitar 1 cm atau lebih tipis.

Juga, jangan sembarangan potong ikan. Chef Jepang biasanya memotong ikan mengikuti serat otot ikan. Jadi, kalau kamu motong ikan melawan seratnya, teksturnya bisa jadi lebih keras dan nggak enak. Kalau kamu motongnya searah dengan serat, daging ikan jadi lebih lembut dan kenyal saat digigit.

4. Sajikan dengan Bahan Pelengkap yang Pas

Sashimi itu memang nikmatnya murni dari ikan segar, tapi jangan lupa juga dengan bahan pelengkapnya. Wasabi, kecap asin, dan irisan jahe sering kali menjadi teman yang pas untuk sashimi. Tapi ada satu hal yang perlu kamu perhatikan, jangan pakai terlalu banyak wasabi! Di Jepang, wasabi itu lebih sebagai penambah rasa, bukan sebagai bahan utama yang harus dipakai banyak-banyak.

Kalau kamu pengen coba sesuatu yang lebih otentik, kamu juga bisa menambah sedikit irisan daun shiso. Daun ini punya rasa segar yang bisa menyeimbangkan rasa ikan. Beberapa chef Jepang bahkan menambahkan sedikit garam laut untuk meningkatkan rasa ikan yang sudah sangat segar.

5. Sajikan di Wadah yang Tepat

Sashimi itu harus disajikan di wadah yang tepat biar lebih menggugah selera. Biasanya, sashimi disajikan di atas piring datar atau di atas daun yang terjaga kesejukan dan kesegarannya. Jangan lupa juga untuk menyediakan es batu di bawah piring, supaya ikan tetap terjaga kesegarannya saat disajikan.

Selain itu, plating juga penting. Meskipun rasanya yang paling utama, penampilan juga nggak kalah penting, lho! Cobalah untuk menata irisan sashimi dengan rapi dan simetris. Kamu bisa menambahkan sedikit hiasan seperti irisan lemon atau irisan tipis sayuran untuk menambah warna dan kesegaran.

6. Hindari Menggunakan Kecap Asin Terlalu Banyak

Kalau kamu pernah makan sashimi di restoran Jepang, pasti tahu kan bahwa kecap asin biasanya dipakai secukupnya saja. Alasannya sederhana, karena kecap asin yang terlalu banyak bisa menutupi rasa asli ikan. Sashimi itu harus bisa dinikmati dengan rasa alaminya yang segar dan lembut.

Kalau kamu ingin memberi rasa tambahan, lebih baik gunakan sedikit wasabi yang dicampur dengan kecap asin. Kalau nggak suka wasabi, cobalah menambah sedikit lemon atau jeruk nipis. Terkadang, rasa asam bisa memberikan sensasi segar yang pas.

7. Penyimpanan yang Tepat

Salah satu hal yang sering dilupakan adalah cara penyimpanan ikan sashimi. Ikan yang sudah dipotong untuk sashimi sangat rentan terhadap perubahan suhu, sehingga kamu harus menyimpannya dengan benar agar tetap segar. Jika kamu nggak langsung makan sashimi tersebut, simpanlah di dalam kulkas pada suhu rendah dan pastikan ikan tetap terjaga kelembapannya dengan membungkusnya dalam plastik wrap.

Namun, jangan simpan sashimi terlalu lama, ya! Idealnya, sashimi hanya bisa bertahan dalam waktu 24 jam setelah dipotong. Semakin lama disimpan, semakin hilang kualitasnya.

Kesimpulan

Bikin sashimi yang enak itu memang butuh perhatian ekstra, mulai dari pemilihan ikan hingga cara menyajikan. Dengan mengikuti tips-tips dari chef Jepang ini, kamu bisa menciptakan sashimi yang nggak hanya enak, tapi juga otentik dan berkualitas. Jadi, jangan ragu untuk mencoba, ya! Sashimi yang benar-benar segar dan disiapkan dengan hati-hati pasti akan membuatmu merasa seperti berada di restoran Jepang terbaik. Happy sushi time! 

Baca Juga Artikel Ini: Chicken Cordon Bleu: Resep, Tips, dan Rahasia Kerenyahannya!